Soal Teori Organisasi
- Organisasi yang adaptif yaitu organisasi yang mempunyai kepekaan tinggi terhadap lingkungan yang ada di sekitar organisasi.
- Mengapa demikian ?
- Bagaimana apabila organisasi tidak peka terhadap lingkungan ?
- Setiap organisasi tidak bisa terlepas dari sistem yang formal (formalitas), tingkat kerumitan (kompleksitas) dan pemusatan acara (sentralisasi). Bagaimanakah ketiga dimensi tersebut sanggup berlaku serasi dalam organisasi ?
- Sistem birokrasi mempunyai gambaran yang rumit, kolutif, penuh dengan nepotisme dan kesan negative lainnya. Sebenarnya tidak demikian, alasannya yaitu birokrasi sebagai salah satu bentuk suatu organisasi.
- Berikan pandangan wacana birokrasi !
- Konsep apa yang ada dalam birokrasi ?
- Apabila dibandingkan dengan adhocracy apa saja perbedaannya ?
- Konfigurasi desain organisasi yang sering diimplementasikan dicetuskan oleh Henry Mintzberg yang terdiri dari : 1) The operating core, 2) The stastegic apex, dan 3) The middle line.
- Berikan pandangan wacana ketiga desain organisasi tersebut !
- Bagaimanakah keadaan organisasi apabila salah satu diantara dimensi desain organisasi tersebut dominan?
- Organisasi tidak bersifat statis, tetapi bersifat dinamis sesuai dengan perubahan lingkungan yang ada di sekitar organisasi.
- Pertimbangan apa saja yang mengakibatkan organisasi harus diadakan perubahan.
- Organisasi yang bagaimanakah yang sesuai dengan perubahan lingkungan?
- Ada suatu premis bahwa, ”kita hidup di dalam perubahan”
a). Jelaskan bagaimana pengertian anda secara ekonomik.
b).Bagaiman juga dengan ketidakberlakuan teori alasannya yaitu adanya ceteris paribus.
- Jelaskan apa yang dimaksud dengan organisasi dan teori organisasi.
- Samasukan (goal) organisasi yaitu suatu keadaan atau kondisi yang ingin dicapai oleh suatu organisasi. Jelaskan mengapa samasukan (goal) itu penting bagi organisasi
- Klasifikasi dimensi-dimensi strategis apakah yang dibutuhkan dalam organisasi.
Jawaban Soal Teori Organisasi
- a. Organisasi adaptif = organisasi dengan sistem terbuka.
Suatu organisasi yang sanggup mendapatkan perubahan dari lingkungan yang berada di sekitar organisasi. Karena organisasi model ini mempunyai ketergantungan pada masukan dari lingkungan dan organisasi juga membutuhkan keluarannya diserap oleh lingkungan. Perubahan apapun yang terjadi di lingkungan akan mempunyai dampak terhadap organisasi.
b. Apabila organisasi tidak peka terhadap lingkungan, organisasi akan menghadapi kehancuran dalam yang relatif tidak lama, alasannya yaitu organisasi tidak sanggup diberiteraksi yang berperan sebagai pemasok dan penyerap output organisasi. Sudah bukan waktunya lagi organisasi dengan sistem tertutu[ sanggup hidup dalam kurun globalisasi ibarat dikala ini.
- Organisasi membutuhkan koordinasi, komunikasi dan pengendalian biar organisasi efektif. Jika kompleksitas meningkat maka administrasi memastikan bahwa acara dideferensiasi dan disebar secara bersama ke arah pencapaian tujuan organisasi. Variasi kegiatan yang variatif dikendalikan melalui sentralisasi wewenang dan keputusan yang dilakukan melalui ketentuan atau peraturan yang diputuskan organisasi secara formal.
- a, Organisasi birokrasi dipakai pada organisasi yang stabil dan mempunyai struktur hirarki yang relatif tinggi biasanya dalam bentuk piramida, mempunyai kompleksitas, formalisasi dan sentralisasi yang ketat. Tugas sudah dikelompokan ke dalam departemen fungsional, pengambilan keputusan mengikuti rantai komando dan mempunyai perbedaan yang tajam antara lini dan staf.
b. Konsep birokrasi berdasarkan teori Max Weber.
1. Pembagian kerja. Pekerjaan dibagi hingga ke pekerjaan yang sederhana dan
ditetpkan dengan jelas.
2. Hirarki kewenangan yang jelas. Setiap jabatan yang lebih rendah berada di bawah supervisi dan pengendalian dari yang lebih tinggi.
3. Formalitas yang tinggi/ketat. Ketergantungan dan mekanisme yang formal dan ketat untuk memastikan adanya keseragaman pemegang pekerjaan.
4. Bersifat tidak pribadi. Tugas dan sangsi diperlakukan tanpa memperhatikan perasaan pribadi.
5. Kepentingan organisasi lebih diutamakan daripada kepentingan pribadi. Harus sanggup memisahkan setiap kepentingan organisasi dan langsung biar kepentingan organisasi lebih diutamakan untuk dicaai terlebih lampau.
C. Perbedaan adhocracy dan birokrasi. Adhocracy dalam pengambilan keputusan dan koordinasi lebih cepat, efisien dan responsive terhadap pelanggan. cepatdangampang pembiasaan terhadap lingkungan dan praktis bekerja sama meskipun tidak terprogram.
Birokrasi tidak praktis menyesuaikan diri dengan lingkungan yang selalu berubah, penemuan rendah, lambat dan tidak responsive terhadap pelanggan, namun manajer tingkat menengah dan bawah yang kurang berbakat masih sanggup dikoordinasikan secara baik.
- a. The operating core. Pada umumnya para pekerja melaksanakan pekerjaan
operasional yang berafiliasi dengan produksi barang dan jasa.
b.The strategic apex. Manajer tingkat puncak yang mempunyai tanggung
jawaban atas organisasi secara keseluruhan
- The middle line. Para manajer yang menjadi penengah (mediasi) operating core dengan strategic apex.
B. Jika pengendalian berada pada operating core maka keputusan akan
didesentralisasi dan akan membuat biraokrasi profesional.
Jika strategic apex yang mayoritas maka pengendalian disentralisasi dan
organisasi menjadi struktur yang sederhana.
Jika middle line yang mengendalikan maka terdapat kelompok otonom yang
bekerja dalam sebuah struktur divisional.
5.A. a. Perubahan tujuan. Jika organisasi menentukan leader ke follower struktur
organisasi harus dirubah.
b. Implementasi tehnologi isu yang lebih canggih. Organisasi memiliki
persiapan untuk mengantisipasi masa depan yang baik, maka dimensi
organisasi tentu harus dirubah.
c. Penggabungan. Organisasi harus mendesain kembali organisasi yang gres yang
sesuai dengan abjad organisasi baru.
d. Tindakan para pesaing. Tindakan bernafsu dari pesaing mengakibatkan ekspansi
peran peningkkatan desentralisasi.
e. Peraturan pemerintah. Undang-undang baru, ketentuan gres dari pemerintah
akan menyebakan perusabahan sistem sentralisasi dan desentralsiasi serta
formalisasi.
B. Tergantung sifat bisnisnya, kualitas SDM serta abjad organisasi yang
diharapkan.
6.Artinya bahwa kehidupan (organisasi) itu selalu berubah yang bersifat dinamis yang membawa dampak terhadap suatu kebaikan maupun menuju kelemahan, sehingga perlu adanya sifat yang adaptif yaitu sanggup menyesuaikan terhadap perubahan yang ada di sekitarnya atau lingkungannya, terutama yang berkaitan dengan peningkatan kualitas hidup organisasi.
Ceteris paribus, artinya tiruana dalam keadaan tetap (tidak berubah). Berarti perubahan itu tidak akan mempengaruhi organisasi meskipin keadaan yang ada ada di sekitarnya berubah.
7. a.Organisasi yaitu kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif sanggup di identifikasi dan bekerja terus menerus untuk mencapai tujuan bersama.
b. Teori organisasi yaitu disiplin ilmu yang mempelajari struktur dan desain organisasi. Teori yang menandakan bagaimana organisasi di struktur dan bagaimana organisasi sanggup dibuat guna meningkatkan kefektifan kerja, serta mengseriuskan pada sikap dari organisasi dan memakai definisi yangf lebih luas wacana kefektifan organisasi.
8. Goal penting bagi organisasi, alasannya yaitu goal untuk mengarahkan tiruana elemen yang ada dalam organisasi untuk mencapainya, sehingga samasukan menimbulkan terjadinya suatu kesatuan media untuk bekerja sama dalam mengarah pada tujuan, karena organisasi yaitu kumpulan dari makhluk sosial yang perlu untuk dikendalikan dalam mencapai tujuan.
Samasukan jangka pendek, menengah, panjang. Kinerja meningkat.
9. a.Inovation strategy. Hal ini bukan berarti taktik yang spesialuntuk melaksanakan perubahan sederhana dan bersifat kosmetik saja dari penawaran-penawaran sebelumnya tetapi ialah penemuan yang berarti dan khas.
b. Marketing differention strategy. Menciptakan kesetian para pelanggan dengan cara memenuhi kebutuhan tertentu secara khusu.Meciptakan kesan yang menguntungkan bagi produknya melalui iklan, segementasi pasar dan harga yang bersaing.
c. Breadth strategy. Mengseriuskan pada luasnya pasar yang dilayani perusahaan, variasi pelnaggan, luas geografi dan jumlah produk. Misal, toko seba ada, menentukan untuk beroperasi di dalam lingkungan masyarakat tertentu.
d. Cost control strategy. Memperhatikan sejauh mana organisasi itu sanggup mengendalikan biaya secara ketat, menjauhkan diri dari biaya pemamasukan yang tidak dibutuhkan dan memotong harga penjualan produk. (Wall mart)
Tag :
Serba-Serbi
0 Komentar untuk "Soal Jawab Teori Organisasi"