Suatu organisasi melaksanakan aktivitasnya untuk mencapai tujuan yang sudah diputuskan sebelumnya. Penggerak dari organisasi itu yaitu sekelompok orang yang berperan aktif dalam upaya pencapaian tujuan. Bila kinerja pegawai baik maka diperlukan kinerja organisasi juga akan baik. Kinerja organisasi sanggup tercapai dimulai dari kinerja karyawan yang selalu meningkat. Kinerja ialah tidakan-tindakan atau pelaksanaan yang sanggup diukur (Seymor, 1994:304) dan ukuran kinerja sanggup mencakup data produksi barang dan jasa, data personalia dan data lainnya (Cascio, 1982:310). Menurut Halim dalam Swasto (2003:27) mengukur kinerja para pengawas dengan kualitas kerja, produktivitas dalam pekerjaan, upaya yang dicurahkan dalam pekerjaan, kecepatan bekerja dan keseluruhan pekerjaan yang menjadikan kinerja. Mengatur kinerja ialah sebuah proses berkesinambungan yang melibatkan sumber daya insan untuk mencapai hasil yang diinginkan. Karena proses, kinerja sangat tergantung pada keadaan lingkungan yang ada di sekitarnya yang dapat berperan terhadap perubahan kinerja, baik kinerja yang menurun maupun kinerja yang meningkat. Dihubungkan dengan kemampuan, bahwa karyawan yang sangat bisa mungkin spesialuntuk membutuhkan sedikit upaya untuk mencapai kinerja yang tinggi dibandingkan dengan karyawan yang berkemampuan rendah mungkin harus berupaya keras untuk mencapai kinerja tinggi. .Mulyana (1986 : 32) menyatakan bahwa kinerja ialah hasil dari kemampuan dan upaya karyawan. Karena kinerja ialah proses yang berkesinambungan maka kinerja harus dilakukan penilaian semoga sanggup mengukur dan meningkatkan kinerja organisasi. Oleh sebab itu pimpinan organisasi dituntut untuk bisa melihat banyak sekali permasalahan dalam organisasi yang bersifat jangka pendek maupun jangka panjang. Tuntutan tersebut diperlukan akan memacu organisasi untuk meninjau kembali internal organisasi terutama posisi SDM guna lebih mengoptimalkan kinerja pegawai dan kinerja organisasi.
Schuller and Jackson (1996:50) mengemukakan bahwa penijauan kembali posisi SDM intinya ialah transformasi kiprah SDM yang menuntut kemampuan, cara kerja, cara pikir dan kiprah gres SDM dalam organisasi dan organisasi sering diartikan sebagai kelompok orang yang secara bersama – sama ingin mencapai tujuan yang sama. Dale dalam Handoko (2000 : 6) mendefinisikan organisasi sebagai suatu proses perencanaan yang mencakup penyusunan, pengembangan, dan pemeliharaan suatu struktur atau contoh relasi – relasi kerja dari orang – orang dalam suatu kelompok kerja. Jadi, organisasi juga ialah kumpulan dari peranan, relasi dan tanggung balasan yang terang dan tetap, paling tidak dalam jangka pendek.
Penilaian kinerja pegawai dikenal dengan istilah “Perfomance rating, performance appraisal, personnel assessment, employee evaluation, merit rating, efficiency rating, service rating. Meggison (1981 : 310) mengemukakan bahwa “Perfomance appraisal is the process an employer uses to determine whether an employee is perfoming the job as intended.” (Perfomanve appraisal yaitu suatu proses yang dipakai majikan untuk memilih apakah seorang pegawai melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan yang dimaksudkan). Sikula (1991 : 205) mengambarkan bahwa “Employee appraising is the systematic evaluation of a worker’s job performance and potential for development. Appraising is the process of estimating or judging the value, excellent, qualities, or status of some object, person, or thing.” (Penilaian pegawai ialah penilaian yang sistematis dari pekerjaan pegawai dan potensi yang sanggup dikembangkan. Penilaian yaitu proses penaksiran atau penentuan nilai, kualitas, atau status dari beberapa objek, orang ataupun sesuatu yang lain.
Berdasarkan pendapat diatas, penilaian kinerja pegawai adalah suatu proses penilaian prestasi kerja pegawai yang dilakukan pemimpin perusahaan secara sistematik menurut pekerjaan yang ditugaskan kepadanya. Pemimpin perusahaan yang menilai prestasi kerja pegawai yaitu, atasan pegawai langsung, dan atasan tak langsung. Disamping itu pula, kepala cuilan personalia berhak pula mempersembahkan penilaian prestasi terhadap tiruana pegawainya sesuai dengan data yang ada di cuilan personalia.
Sumber : Tesis
Fitria Sari, Pengaruh Iklim Organisasi dan Kompetensi terhadap kinerja Pejabat Fungsional Auditor di Inspektorat Kota Surabaya. Tesis. Program Pascasarjana Program Studi Pengembangan Sumber Daya Manusia, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Airlangga
Tag :
Serba-Serbi
0 Komentar untuk "Pengertian Evaluasi Kinerja Pegawai"